Who Am I?? REFLEKSI 1
hello sahabat... In this good chance. I want to share my first reflection about "Who Am I?" pernah tidak kalian buat refleksi tentang itu??? saya membuat ini pertama kali karena tugas dari salah satu dosen PPG Prajabatan Bersubsidi Pendidikan Bahasa Inggris Universitas Sanata Dharma. Beliau adalah Mr Markus.. Dengan refleksi ini kita bisa lebih mengenal diri kita sendiri loh..please comment ya untuk perbaikan! thank you :)
WHO AM I?
Siti Musthoriyah adalah nama lengkap
saya. Nama pemberian dari kakek saya. Saya biasanya dipanggil Ria. Saya anak
ketiga dari lima saudara. Saya dilahirkan dari keluarga yang tidak kaya dari
segi materi tapi kaya dari segi usaha. Saya bisa bilang seperti itu karena orang
tua saya sangat pekerja keras. Mereka berusaha mati-matian untuk
menyekolahkan anaknya. Dari kekayaan usaha dan do’a orangtua, keempat anak
mereka bisa merasakan pendidikan tinggi setelah SMA.
Ayah saya seorang petani dan tukang kayu
(Furniture). Beliau menggambar pola-pola benda yang akan dibuat. Bahkan saya
menyebutnya sebagai Arsitek tanpa Ijazah. Ayah saya tidak pernah kuliah tetapi
beliau pandai menggambar design rumah. Di tempat saya tinggal banyak
rumah-rumah baru modern yang dibuat oleh Bapak saya sesuai permintaan
mereka dan dibantu oleh pekerja lainnya.
Ibu saya adalah wonder woman
bagiku. Beliau bangun sebelum subuh setiap hari. Setelah memasak dan sholat
subuh beliau pergi ke pasar. Jika waktu
menanam dan memanen orang tua saya bekerja di sawah. Terik matahari seperti
tidak mereka rasakan. Kulit menjadi hitam, kaki pecah-pecah, tangan seperti
bengkak seolah-olah tidak mereka rasakan. Semua hanya untuk anak-anak mereka.
Saya yakin semua orang tua melakukan pengorbanan untuk anak-anaknya.
Pendidikan saya dimulai di TK
Islamiyah. Di TK tersebut saya mulai mengawali langkah mengikuti lomba untuk
mewakili sekolah. Saya melanjutkan pendidikan di MI Islamiyah Karang Pakel. Di
sekolah itu saya mulai berusaha untuk membanggakan orang tua saya. Sering kali
saya mengikuti lomba-lomba tapi sering kali juga saya gagal. Hingga pada tahun
2006 saya berhasil membuat orang tua saya bangga dengan mengikuti lomba pidato
Bahasa Arab hingga tingkat Provinsi. Saya tidak pernah mendengar orang tua
memuji saya tapi saya bisa melihat dari raut wajah mereka. Senyum dan tatapan
matanya membuat saya teduh dan ingin memeluk mereka.
Saat di jenjang SMP saya menemukan
sebuah cita-cita baru yaitu menjadi Guru Bahasa Inggris. Cita-cita ini
termotivasi dari guru Bahasa Inggris saya yaitu Mrs.Ella. Saya kagum dengan
beliau karena kepandaiannya dalam mengajar Bahasa Inggris dan Arab. Saya mulai
menyukai pelajaran Bahasa Inggris. Tetapi saya sadari jika saya belum pintar
dan belum menguasai banyak tentang Bahasa Inggris. Karena keinginan saya untuk
belajar mendalami Bahasa Inggris, Mrs Ella memberi saya kesempatan untuk
mengikuti lomba Pidato Bahasa Inggris. Saya sangat antusias dalam mengikuti
lomba tersebut. Pada saat itu saya gagal menjadi juara. Saya sangat sedih
karena sudah mengecewakan. Tetapi guru saya tersenyum dan memeluk saya erat,
beliau bilang jika saya sudah melakukan yang terbaik dan harus lebih semangat
lagi. Dari situ saya mulai belajaar akan keikhlasan dan tidak berhenti belajar.
Setelah lulus SMA saya mengambil
jurusan pendidikan Bahasa Inggris di IAIN Surakarta. Selama kuliah saya tinggal
di Asrama. Saya mendapatkan kesempatan untuk mengajar les private menggantikan
kakak tingkat yang sudah lulus. Saya mengajar les private hampir setiap hari
dalam seminggu. Selain saya ingin mendapatkan tambahan uang jajan ada tujuan
besar yang ingin saya dapatkan yaitu pengalaman mengajar dan mengenal karakter
siswa. Jadi kegiatan tersebut bisa dijadikan sebagai batu loncatan kedepan
pasca lulus.
Saya manja tapi juga pekerja keras.
Apa yang saya inginkan harus saya dapatkan. Orang tua saya tidak selalu
memfasilitasi apa yang saya inginkan. Jadi saya harus bekerja keras untuk
mendapatkannya. Saya bisa dibilang kecil hati karena saya mudah tersinggung.
Saya tidak bisa cuek dan selalu memikirkan perkataan orang lain tentang
saya. Saya cukup pintar menyembunyikan kesedihan yang sedang saya rasakan.
Banyak orang menilai saya sebagai orang yang ceria dan penuh kebahagiaan.
Ketika ada seseorang yang kasar
dengan saya atau berbicara yang bisa menyakiti hati. Saya bisa menguatkan diri untuk
kuat dan sabar, tetapi terkadang saya tidak bisa mengendalikan air mata di
depan orang tersebut. Saya selalu ingin menjadi lebih baik dari sebelumnya. Masalah
yang sering saya hadapi adalah kurangnya rasa percaya diri. Ketika melihat
teman-teman yang cerdas dan percaya diri saya sangat ingin seperti mereka.
Tetapi rasa minder selalu ada difikiran sehingga saya memilih untuk diam, saya
merasa masih bodoh jika dibandingkan dengan yang lain. Orang lain yang lebih
pintar dari saya adalah motivator dan inspirasi saya setelah keluarga. Saya
ingin seperti mereka. Itulah yang membuat saya semangat untuk tetap belajar.
Selain membanggakan orang tua saya juga ingin meraih cita-cita saya.
Motto yang sering saya gunakan dalam
kehidupan adalah “if you want to be a champion, you must play seriously” ketika
saya ingin menjadi lebih baik dan mendapatkan apa yang saya harapkan, Saya
harus sungguh-sungguh dalam menjalankan semuanya. Terimakasih.
Hikhikhik aq pngn nangis terharu bahagia bangga dn Ilove you so much. Terus smngat wujutkn cita2mu kami dibkngmu mendoakn mensuport semoga km diselalu dilindungi ALLOH swt disayangi d dikasihiny shingg km akn dilncarkn semua urusanmu smpai terwujud. Yg pling penting nikmat sehat shngg gk ad alsan u berush semksiml mungkin meraih impian.
ReplyDeleteThank you so much my beloved sister. Terimakasih atas semua supportnya. Semoga kelak aku bisa membalas budi aamiin. Muaah
Delete